Pengalaman Mobilisasi Interior yang Mengesankan di Kantor PA Nunukan
Kali ini lokasi proyek lumayan jauh.. Nunukan, perjalanan ditempuh dg pesawat ke Tarakan kemudian lanjut dengan speed kurang lebih 2 jam. Sebenarnya ada sih pesawat langsung Balikpapan ke Nunukan hanya selain harganya yang tinggi juga penerbangan ini transit dan waktu transitnya lumayan lama jadi klo dihitung2 dr segi waktu dan biaya mirip2 juga dengan jalur speed dr Tarakan.
Proyek ini kami dapatkan secara subkontrak dari seorang klien yang dulu pernah kami support untuk kebutuhan jasa interiornya di Balikpapan. Alhamdulillah masih dipercaya oleh salah satu kontraktor sipil besar di Jakarta yang telah malang melintang di Indonesia utk pekerjaan pembangunan gedung pemerintah.
Pekerjaan interior yang kami kerjakan di sini yaitu pembuatan meja & backdrop resepsionis, pembuatan 2 lemari bawah tangga yang ukurannya lumayan besar, pembuatan banyak lemari arsip dan meja kerja.
Progress
Estimasi kami waktu itu 1 minggu persiapan & 2 minggu mengerjakan mebel ½ jadi di Balikpapan dan 2-3 minggu untuk pengiriman dan instalasinya, total sekitar 1,5 bulan lah target selesai dari DP kami terima.
Saat itu strategi kami adalah mencicil pekerjaan di workshop sambil menunggu proyek sipil di lokasi selesai. Menyiapkan semua mebel dalam bentuk potongan2 yang sebagian sdh terlapisi oleh triplek melamin, termasuk juga HPL & Lem serta semua aksesoris yang jenis & banyaknya bukan main dan kecil2 (kunci, handel, grendel kecil, edging, ambalan, skrup, dsb).
Memang disini tantangannya jadi kontraktor interior antar pulau/kota, persiapan instalasi interior utk proyek luar kota kami akui cukup kompleks dan penting sehingga harus selalu berkomunikasi dg tukang serta disiapkan jauh2 hari sebelumnya utk memastikan tidak ada yang terlupa.
Kota2 di daerah Kaltim, selain Balikpapan & Samarinda, menurut kami tidak lengkap sama sekali, jika ada pun selain mahal kami harus mencari2 toko per toko jika kehabisan material tsb. Bukan main buang waktunya kan klo harus begitu?
Pengiriman
So, 1 minggu sblm berangkat kami menyiapkan pengiriman tahap I sbsr 95% material, 5% nya itu yang kami beli di lokasi. Berdasarkan pengalaman bekerja di sekitar Kaltim, seingat kami hampir selalu ada barang yang tertinggal/lupa dibeli. Jengkelnya itu ingatnya pas barangnya mau dipake besoknya.. Duh, klo sudah gini baru dah semua kelabakan utk penyiapan pengiriman urgentnya.
Makanya utk pekerjaan luar kota skrg kami sdh memprogram bahwa selalu ada minimal dua tahap pengiriman ke lokasi utk materialnya. Pengiriman tahap II biasanya ini muatannya utk kekurangan material, sepintar2nya kami hitung bahan biasanya ada aj kurangnya dan kadang juga terjadi kerusakan material saat pengiriman.
Ada 2 opsi utk jalur mobilisasi material, (1) Via Darat (Balikpapan > Tanjung Selor) trus via kapal ke Nunukan. (2) Via Laut dr Balikpapan pake Pelni. Waktu penyusunan RAB utk pekerjaan ini kami sudah melakukan survey utk kedua biaya tersebut dan hasilnya waktu itu lebih efisian opsi kedua.
Pertimbangan lainnya kami memilih opsi 1, waktu tempuh lebih cepat & bergaransi pasti dan proses bongkar muat akan dibantu sepenuhnya oleh Pelni. Sebelum pengiriman pun kami sudah mengajak orang kargo Pelni untuk melihat kondisi barangnya di workshop.
Pemasangan
Hari H muatan ke kapal sudah muncul masalah, ternyata ada perubahan harga dengan kenaikan 100% !! Setelah ditawar2 hanya bisa turun sedikit krn barang sudah ada di dalam kapal ya mau tidak mau kami harus bayar. Setelah barang berangkat dan sampai di Nunukan muncul masalah kedua.. tidak ada layanan bongkar muat dari Pelni maka kami pun harus mengadakan truk sendiri dan membayar langsung buruh angkutnya..
Masya Allah… dua masalah ini sudah bikin pusing kepala krn lumayan besar selisih budget dari yg kami tentukan. Hmmph… tp ya show must go on.. yg penting misi selesai. Makanya ini tips untuk teman2 yg sedang ada rencana pekerjaan interior di luar kota. Hati2 dengan budget ekspedisi, setelah kami evaluasi jika ada lagi proyek diluar kota seperti pengalaman kami ini maka kami akan membebankan biaya pengiriman kepada klien.