Cara Mengaplikasikan Batu Alam Ke Dinding
Batu alam bisa saja jika diletakkan di mana pun. Namun, hal yang perlu diingat adalah jangan sampai adanya batu alam ini justru malah merusak tampilan wajah rumah Anda. Disarankan batu alam hanya menjadi aksen atau point of interest saja. Jadi, batu alam bukan menjadi elemen utama yang mendominasi semua fasad. Perbandingan antara dinding batu alam dengan dinding badan fasad lainnya seharusnya tidak melebihi dari 40%.
Peletakan batu alam ini disarankan di dalam satu area dan tidak menyebar diseluruh bagian rumah / dijadikan sebagai bahan utama pada fasad rumah Anda. Jika sudah berada di area tengah, maka diletakkan di area tersebut saja. Contohnya, di sepanjang dinding, mulai dari teras, balkon, sampai plafon di atas memakai batu alam. Sedangkan sisanya cukup menggunakan dinding plesteran biasa dengan sentuhan akhir cat.
Kemudian, bagaimana cara memasang batu alam ini? Memasang batu alam ini mirip dengan memasang keramik. Ini lah cara memasang batu alam, yaitu :
- Pertama, rendam batu alam di dalam air sebelum dipasang.
- Kemudian, tempelkan plesteran semen ke dinding dan tempelkan batu alam ke plesteran tersebut. Gunakan semen khusus atau semen instan supaya batu alam lebih kuat menempel. Semakin baik semen yang digunakan untuk pemasangan batu alam ini maka, hasilnya akan semakin kuat dan batu alam akan tahan lama.
- Selanjutnya supaya batu alam menempel dengan sempurna, jangan lupa untuk mengetuk – ngetuk batu alam dengan palu atau pegangan sekop.
- Lakukan hal ini sampai seluruh tempat yang diinginkan terpasang oleh batu alam.
- Sesudah pemasangan batu alam, sikat permukaan hingga bersih dari cipratan plesteran dan keringkan.
- Bila ada semen yang keluar dan mengenai permukaan batu alam, maka segera bersihkan. Karena semen bisa memunculkan noda pada batu alam yang susah untuk dihilangkan.