Dinding Kamar Mandi

Tips Memilih Bahan Dinding Untuk Kamar Mandi

bathroom-interior-designSetiap rumah pasti memiliki kamar mandi dan siapa pun pasti menginginkan kamar mandi yang nyaman. Apalagi, kamar mandi yang selalu terkena air sehingga lebih berpotensi untuk lembab dan kotor. Untuk itu, pemilihan material dinding yang mencakup dinding, lantai, dan pencahayaan dilakukan dengan hati-hati karena jika material yang dipilih salah maka akan membuat kamar mandi semakin lembab dan jorok.

 

Berikut yang dapat digunakan sebagai bahan dasar dinding kamar mandi anda, diantaranya:

1. Dinding Keramik

Untuk melapisi dinding kamar mandi, keramik adalah material yang paling sering dijadikan pilihan. Pemilihan ini berdasarkan pertimbangan sifat keramik yang tahan air. Keresistanan keramik terhadap air membuatnya tidak perlu sering diganti. Perawatannya pun mudah, hanya dengan disikat. Namun, penggunaan keramik yang itu-itu saja membuat kamar mandi tampak monoton. Akhirnya, banyak yang kemudian memilih atau mengkreasikan keramik bervariasi motif dan bahkan beralih menggunakan material lain. Misalnya, batu alam untuk menambah gaya, kayu untuk memberi kehangatan, atau kaca untuk memberi kesan luas. Variasi material yang kini hadir mencakup bahan alami dan buatan pabrik. Masing-masing pilihan pun menawarkan aneka warna dan bentuk. Dengan begitu, dinding kamar mandi tidak lagi tampil monoton dengan lapisan keramik kotak-kotak putih.

Material satu ini adalah yang paling populer digunakan. Keunggulannya adalah mudah didapatkan, tahan lama, kedap air, dan mudah dibersihkan. Pilihan bentuknya pun bermacam-macam. Ada bentuk persegi, persegi panjang, bahkan heksagonal. Tekstur permukaannya pun ada yang mengilat, dof, tidak rata, atau bertekstur kasar. Bagian yang perlu diperhatikan saat memasang material ini adalah nat. Nat adalah jarak antar keramik. Nat adalah tempat merembes air dan bagian ini sulit dibersihkan. Warna putih nat lama-kelamaan dapat berubah menjadi cokelat.

2. Dinding Batu Alam

Material batu alam diperoleh dari kedalaman tanah tertentu yang kemudian dipecah menjadi bentuk yang dikehendaki. Jenis material ini dapat digunakan untuk desain natural atau kombinasi modern-tradisional. Terdapat beragam jenis batu yang dapat digunakan, yakni batu kali, batu candi, batu teplek, brojol, andesit, dan marmer. Keunggulan batu alam adalah mudah diperoleh dan dapat memberikan aksen kuat pada kamar mandi. Sementara itu, kelemahannya adalah tidak kedap air sehingga membutuhkan pelapisan ulang dalam rentang waktu tertentu.

Warna cokelat kayu berguna untuk menampilkan kesan hangat pada kamar mandi. Sementara, serat kayu menonjolkan kesan alami. Pilihlah kayu jenis ulin atau bengkirai karena dua jenis ini justru akan semakin kuat bila terkena air. Material kayu dapat diaplikasikan untuk ambalan atau rak yang menempel di dinding. Lapisi kayu dengan pelitur dan antirayap untuk perawatan. Gunakan cat untuk melapisi dinding bagian atas yang minim terkena air. Alternatif ini akan memakan biaya lebih sedikit ketimbang memasang keramik hingga batas langit-langit. Kelemahannya adalah cat tidak tahan terhadap air. Untuk menyiasati ini, Anda dapat menggunakan cat “kolam” atau cat eksterior/weathershield yang cenderung lebih tahan terhadap air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.