Panas Dari Atap

Tips dan Cara Mengatasi Panas yang Berasal Dari Atap

Salah satu permasalahan yang sering muncul karena tinggal di daerah tropis adalah masalah cuaca panas. Rumah yang terasa panas dapat diakibatkan oleh tingginya suhu atap. Panas dari atap memengaruhi ruangan yang berada langsung di bawahnya sehingga terasa panas. Kondisi seperti ini tentu membuat rasa tidak nyaman bagi para penghuni rumah.

Ada beberapa penyebab yang membuat ruangan terasa panas di antaranya adalah tingginya suhu atap akibat cuaca terik, kesalahan dalam pemilihan material penutup atap, serta kurang mengalirnya sirkulasi udara dalam ruangan.

cara-memilih-genteng
panas-dari-atap

Terdapat beberapa cara untuk mengatasi panas dari atap yang berhubungan dengan kualitas sirkulasi udara dan cahaya, antara lain sebagai berikut:

1. Menerapkan Ventilasi Silang

Lubang angin yang diletakkan berseberangan tetapi tidak berhadapan bisa membuat udara di dalam ruangan bergerak sehingga ruangan menjadi terasa lebih  sejuk. Seperti diketahui, udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah. Jadi,peletakan jendela maupun ventilasi ini harus diperhatikan dengan baik.

2. Ventilasi Pada Loteng

Adanya loteng membuat suhu panas dari atap tidak langsung diteruskan keruangan di bawahnya. Dengan demikian, loteng menjadi ruang perantara. Oleh karena itu, jangan lupakan ventilasi pada loteng supaya terjadi pertukaran antara udara panas dan udara dari luar.

3. Cermat Memilih Material Penutup Atap

Material penutup atap yang gampang menyerap panas akan membuat meningkatnya suhu atap sehingga menyebabkan suhu ruang di bawah atap akan meningkat juga. Oleh karena itu pilihlah material yang tidak mudah menyerap panas seperti genteng tanah liat atau genteng keramik.

4. Meninggikan Langit-langit

Semakin tinggi langit-langit yaitu jarak antara lantai dengan plafon bisa semakin menurunkan suhu di dalam ruangan. Adanya ruang kosong antara lantai dan plafon ini memungkinkan udara bergerak. Tetapi, harus diperhatikan pula bahwa ventilasi pada ruangan dalam kondisi baik.

5. Menghindari Warna Gelap

Warna gelap bisa menyerap panas dengan baik dibandingkan dengan warna terang. Hindari warna-warna gelap pada eksterior rumah untuk menurunkan sedikit suhu di dalam ruangan. Gunakan warna yang cerah tetapi tak mencolok seperti warna putih atau peach.

6. Jangan Letakkan Ruangan di Sisi Barat

Ruangan-ruangan yang sering digunakan seperti ruang tidur dan ruang keluarga, sebaiknya tidak diletakkan di sisi barat karena kan langsung mendapat panas terik dari matahari. Selain itu, atur juga peletakan bukaan pada ruang supaya cahaya matahari yang masuk tidak berlebihan sehingga membuat ruang semakin panas.

7. Sejukkan dengan Tanaman dan Beranda

Adanya tanaman bisa membuat rumah terasa lebih sejuk. Gunakan tanaman dalam pot jika lahan tidak memungkinkan. Kehadiran beranda juga bisa menjadi ruang perantara sekaligus penahan dan penyaring udara panas dari luar ruangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.