Belajar Desain Interior

Belajar Bisnis Desain Interior Tanpa Perlu Sekolah

Hampir sebagian besar rekan kami di Balikpapan yg bergelut di dunia interior bahkan kami sendiri tidak pernah sama sekali mengenyam pendidikan formal atau belajar bisnis desain interior. Universitas desain interior kami adalah pengalaman hari demi hari dan kasus demi kasus. Kami belajar secara otodidak alias learning by doing.

Bukan berarti sekolah desain interior tidak penting, sekolah di fakultas desain interior tetap penting bagi Anda yang menyukai bidang ini dan memiliki anggaran untuk pendidikan tersebut. Tentu banyak sekali hal yang diajarkan disana yang akan mendidik Anda mulai dari tingkat pemula hingga ahli.

Bagi teman-teman yang tidak sekolah desain interior dan ingin bergelut di bidang ini, jangan putus asa. Mulai saja terjun langsung ke bisnis ini, jangan ragu-ragu. Klo boleh sedikit bernostalgia, awalnya kami cuma berdua.. 1 marketing dan 1 tukang. Workshop masih sewa seadanya. Marketing merangkap semua, mulai dari berpakaian rapi mencari pekerjaan hingga bercelana pendek membantu tukang di workshop menyelesaikan pekerjaan dan instalasinya.

Saat itu krn kebutuhan mau tidak mau si marketing harus juga bisa menggambar 3D, untungnya ada Google Sketchup yang sangat mudah dipelajari. Beberapa bulan kemudian, kami tambah orang untuk membantu tukang. Kemudian, tambah seorang desainer dan logistik. Tahun depannya, mulai lah mencicil sebuah pickup dan peralatan kerja lainnya. Begitu lah.. sedikit demi sedikit… perlahan tapi pasti. Hingga saat ini 4 tahun kemudian Alhamdulillah kami sudah mempekerjakan lebih dari 15 orang tukang, membina beberapa orang untuk dikader menjadi tukang, memiliki workshop dan armada sendiri.

Nah, ada sedikit tips bagi yang ingin memulai bisnis desain interior :

Niat

Bisnis apapun klo niatnya cuma setengah-setengah begitu ada masalah di kemudian hari bisa-bisa langsung mundur dan banting stir bisnis lain. Niatkan bahwa sampai kapan pun, apapun yang terjadi saya akan tetap di bisnis ini. Saat menjalankan bisnis, niatkan juga bahwa Anda akan melayani dengan sebaikmungkin semua klien Anda krn promosi mulut ke mulut tetap yang paling efektif.

Workshop

Sebuah garasi atau tanah kosong sewa/milik sendiri minimal berukuran 4 x 4 m cukup untuk mengawali bisnis ini, tentunya harus ada atap-listrik-air serta akses masuk pickup.

Tukang

Cari  1 orang tukang, bayarannya borongan saja spy lebih simple, jangan harian. Cobalah nego biaya borongannya agar lebih fleksibel. Untuk awal Anda bisa jadi pembantunya dulu, klo dapat kerjaan besar dan Anda sibuk, bisa saja Anda cari orang harian untuk membantunya. Usahakan cari karakter tukang yang baik dan dia harus mengetahui bahwa Anda baru memulai bisnis desain interior dan membutuhkan dukungannya untuk jangka waktu lama. Tekankan juga pada tukang tentang kualitas/hasil pekerjaan, minimal kualitas kita bernilai 6,5 atau 7.

Kendaraan

Minimal Anda perlu motor untuk mobilisasi marketing dan pembelian material. Untuk instalasi atau mengantar barang selesai bisa saja Anda menyewa pickup dahulu.

Cashflow = Kualitas

Anda mencari “pekerjaan” atau mencari uang? Untuk awal sebaiknya pola pembayarannya per termin 30-50-20% atau 50-50%. Jangan mau dihutang. Teruslah berusaha seperti itu.. waktu dulu, bila ada klien yang ingin berhutang/invoice akan kami tolak atau kami kerjakan asal ada rekan yang mau membiayai. Kalau Anda telah terbiasa mengutamakan kualitas dan akhirnya klien mengetahui bahwa kualitas Anda bagus, saya yakin klien akan mengikuti peraturan pembayaran Anda. Biasakan setelah mendapatkan DP langsung belanjakan material dan jangan pakai untuk apapun kecuali untuk makan dan operasional bila memang Anda tidak ada uang.

Mencari Pesanan

Apabila Anda sudah men-deal-kan pekerjaan, berarti selama pekerjaan tersebut dikerjakan oleh tukang maka selama itu pula Anda memiliki waktu untuk mencari dan men-deal-kan pekerjaan baru. Tidak ada waktu santai bagi marketing, jangan sampai kerjaan tukang kosong, bisa lari mereka dari kita. Apabila kebanyakan order, ini bagus dan solusinya Anda hanya harus mencari tempat lemparan order.

Gambar 3D

Untuk meyakinkan klien bahwa bidang Anda memang desain interior Anda harus menguasai desain 3D, saran saya bisa pake Sketchup. Sketchup bisa digunakan di komputer/laptop dengan spek rendah serta sangat mudah dipelajari. Selain untuk klien, saat pesanan mulai dikerjakan Anda juga harus memberikan gambar untuk tukang. Nah, skethcup sudah mewakili semua kebutuhan ini.

Jadi setidaknya itu lah sedikit tips dari kami, so.. tidak mesti perlu sekolah untuk belajar desain interior, guru terbaik dalam semua bisnis adalah pengalaman dan kegagalan adalah biaya/ongkos untuk mencapai kesuksesan. Setuju bro?

2 thoughts on “Belajar Desain Interior

  1. eko agus says:

    emang buka kursus desain interior mas? atau belajar desain interior dimana ya?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.