Penjelasan Dari Waterproofing

Pengertian dan Beberapa Jenis Dari Waterproofing Yang Harus Anda Ketahui

Waterproofing adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk membuat sebuah objek menjadi tahan atau kedap terhadap air. Sebuah konstruksi bangunan biasanya menggunakan lapisan waterproof untuk melindungi dan menjaga ketahanan struktur bangunan tersebut. Ruangan yang umumnya diberi lapisan waterproof adalah ruangan basement, atap dan area basah lainnya. Air dapat masuk ke ruangan bawah tanah atau basement melalui engsel, dinding atau lantai. Jika tidak dilindungi dengan sempurna, bangunan Anda akan mengalami kerusakan karena air. Ada beberapa jenis waterproofing yang beredar di pasaran, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, diantaranya:

pekerjaan-fasad-di-balikpapan
PT. ASDP Balikpapan

1.     Waterproofing Membran

Membran merupakan tipe Waterproofing yang pertama kali dikembangkan. Produk ini dapat berfungsi Waterproof jika aplikasi produk tidak terdapat kelalaian. Perlindungan ini menggunakan membran atau lembaran yang terbuat dari karet terhadap permukaan struktur. Biasanya dipergunakan untuk struktur dak atau atap beton. Lembaran membran di susun sesuai dengan keperluan seluruh permukaan struktur yang dilindungi. Waterproofing dengan jenis membran terbuat dari bahan monomer kimia, etilena, propilena yang dicampur dengan bahan karet.

Di bawah ini beberapa keterangan mengenai produk Membran :

  • Membran membutuhkan perawatan yang lebih rumit karena rentan terhadap kerusakan sewaktu aplikasi atau pun sesudah terpasang
  • Aplikasi / pemasangan membran membutuhkan waktu, sehingga mempengaruhi waktu selesainya proyek serta biaya operasional yang dikeluarkan.
  • Umur membran hanya bertahan sekitar 10 sampai 15 tahun, setelah itu perlu penggantian secara berkala. Jika Membran diaplikasi di atap, podium atau watertank mungkin masih bisa diganti setiap 10 atau 15 tahun, tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan jika membran digunakan di basement.
  • Jika ada retak pada beton dan ada sedikit lubang atau kerusakan pada membran, perbaikan akan sangat sulit dilakukan. Jika membran di atap atau water tank permukaan screed dapat dibongkar untuk melakukan repair, tetapi jika di basement hal ini tidak dapat dilkukan karena berada di bawah slab beton dan sumber bocor akan sangat sulit ditemukan, sehingga tidak dapat menyumbat langsung di sumber kebocoran.

 2.     Integral Waterproofing

Integral Waterproofing merupakan modifikasi dalam bidang waterproofer. Aplikasinya berbentuk cairan yang langsung ditambahkan kedalam beton dan dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pelaksanaan proyek. Integral waterproofing :

  • Setebal beton = waterproof, menolak air dari segala sisi beton
  • Permanen waterproof, tidak perlu diganti setiap 10 atau 15 tahun
  • Beton akan kering dan non absorbtif, kebocoran hanya terjadi jika ada retak, keropos dan kegagalan di sambungan. Bocor akan lebih mudah diperbaiki langsung ke sumbernya dengan metode injeksi grouting atau polyurethane
  • Integral waterproofing digunakan pada area beton struktur baik lantai maupun dinding yang berhubungan langsung dengan tanah seperti area basement.

 3.     Waterproofing Coating

Merupakan perlindungan rembesan dengan menggunakan bahan polimer berbentuk bahan cat untuk menutup permukaan struktur yang dilindungi.Umumnya digunakan untuk perlindungan dinding, bak, tanki dan juga dapat dipergunakan untuk perlindungan terhadap permukaan kayu.Untuk permukaan luas dan perlindungan yang lebih kuat dapat menggabungkan dengan bahan polyester pada permukaan yang dilindungi.

 4.     Flashband Self Addhisive.

Flashband Self Adhesive adalah perlindungan rembesan dengan menggunakan lembaran flashband yang berbentuk lembaran direkatkan pada bagian permukaan struktur yang akan dilindungi. Lembaran ini terdiri dari beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan lembaran karet, membran polyester, aluminium foil dan lapisan cat penutup. Biasanya digunakan untuk pelindung permukaan atap, beton, lantai, dan lainnya.

 5.     Waterstop, Pencegah Bocor Di Sambungan Beton

Pada beton waterproof yang telah dipadatkan dengan benar, tidak akan ditemui air. Oleh karena itu, hanya sambungan beton atau lubang yang menembus beton waterproof yang harus ditutup rapat. Direkomendasikan penggunaan Waterstop pada sambungan beton. Waterstop yang digunakan dalam proyek ini merupakan jenis waterstop yang fleksibel yang terbuat dari bahan Butyl Rubber yang mengembang ± 10 hari setelah terekspos air. Penggunaannya dikombinasikan dengan lem yang dapat merekat kuat sekalipun diaplikasikan pada kondisi beton lembab atau basah.Waterstop biasanya dipasang pada sambungan beton baik pada dinding maupun lantai yang berhubungan langsung dengan tanah seperti area basement.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.